Direktoral Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita membeberkan alasan mengapa harga daging impor jauh lebih murah dibandingkan harga sapi segar lokal
Pemerintah Brazil menyampaikan beberapa tawaran kerjasama, diantaranya yaitu: adanya keinginan Brazil ingin melakukan kerjasama dalam memenuhi kekurangan pasokan daging sapi di Indonesia.
Saat ini industri sapi dan daging sapi masih lebih berkembang ke arah hilir terutama ke bisnis penggemukan dan impor daging.
Indukan impor tahun ini telah dialokasikan sebesar 15.000 ekor yang akan didistribusikan pada daerah-daerah yang mempunyai komitken kuat dalam hal keberlanjutan pengembangan ternak.
Untuk sub sektor peternakan akan difasilitasi melalui kegiatan bantuan pemerintah berupa unggas sebanyak 10 juta ekor
Berdasarkan prognosa ketersediaan, produksi daging ayam tahun 2018 adalah sebesar 3.565.495 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi sebesar 3.047.676 ton,
Di era keterbukaan publik ini media memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan edukasi tentang kesehatan hewan kepada masyarakat
I Ketut Diarmita menjelaskan pentingnya menjaga hewan kurban bebas dari penyakit yang menular.
Domba Batur memiliki potensi untuk ditingkatkan populasinya karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dari daging dan woolnya.
Amran Sulaiman menginstruksikan Ditjen PKH untuk membentuk Tim Aksi Peduli Gempa yang terdiri dari Ditjen PKH (Pusat dan UPT), Dinas PKH Provinsi Bali, Dinas Kabupaten yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan.